Tugas Partisipasi Merangkum Modul 10 & 11 PDGK 4201

Tugas Partisipasi

Merangkum modul 10 dan 11 

Modul 10 
Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di Kelas IV, V, dan VI

I. Langkah-langkah Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio 
    A. Konsep dan Hakekat Pembelajaran Portofolio      

                 Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran Pkn sebagai wujud nyata
        dari pembelajaran konstektual. Pembelajaran portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk
        terjun ke lapangan guna menghubungkan antara tekstual dengan konstektual dibawah bimbingan
        guru guna memperoleh sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan dikelas oleh
        masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.    

    B. Langkah-langkah Model Pembelajaran Portofolio

1. Mengidentifikasi Masalah yang Ada dalam Masyarakat 

           Kegiatan yang dilakukan guru bersama siswa yaitu mendiskusikan tujuan, mencari apa            saja yang diketahui siswa tentang masalah di lingkungan sekolah dan memberi tugas PR.             Tujuannya yaitu: 

      a. Agar siswa menyadari apa yang mereka ketahui masalah di Masyarakat 
      b. Mendikusikan permasalahan dengan orang tua siswa, tetangga atau masyarakat lain guna              menemukan apa yang di ketahui dan di pikirkan tentang masalah ini. 
      c. Mengumpulkan              informasi untuk memilih masalah yang disepakati oleh 
          kebanyakan siswa.

         2. Memilih masalah untuk Kajian Kelas 

             a. Mengkaji sekumpulan informasi yang dianggap paling penting
             b. Mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan di kaji dengan memilih
                 satu masalah. 

         3. Mengumpulkan Informasi tentang Masalah yang Akan Dikaji oleh Kelas Langkah-langkah
             dalam tahap ini yaitu:

             a. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi.
                 Dalam langkah ini, guru hendaknya mengarahkan siswa pada diskusi tentang sumber
                 informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang telah dipilih.
             b. Tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasikan informasi
                 Guru harus menetapkan bahwa tidak lebih dari satu orang siswa untuk menghubungi setiap                     kantor untuk memperoleh informasi sehingga tugas siswa tidak terlalu membebani pihak                         kantor.
             c. Pengumpulan informasi
                 Dalam pengumpulan informasi siswa harus paham tentang pertanyaan dan bagaimana
                 menggunakan format untuk mencatat jawaban. 

        4. Mengembangkan Portofolio Kelas 

            Langkah – langkah yang harus di tempuh yaitu:
            a. Kelas dibagi dalam empat kelompok.
            b. Guru mengulas tugas rincian untuk portofolio.
            c. Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim portofolio.
            d. Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim peneliti.
            e. Membuat portifolio. 

II. Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di Kelas IV, V dan VI Refleksi Pengalaman Belajar 

    1. Seksi Penayangan
                Seksi ini bertugas mengoordinir penayangan yang ditempatkan pada lembar panel atau poster
        yang terbuat dari papan busa, kardus atau papan yang sejenis dengan ukuran kurang lebih satu
        meter persegi atau bentuk lainnya sesuai dengan daya kreativitas siswa. Bahan yang ditayangkan
`       dapat berupa pernyataan-pernyataan tertulis, daftar sumber, peta graft, photo, karya seni asli,
        gambar, dll.
        Bagian ini hendaknya memuat hal-hal berikut:
        a. Rangkuman masalah secara tertulis
        b. Penyajian masalah dengan grafik
        c. Identifikasi sumber-sumber informasi 

    2. Seksi Dokumentasi
                Seksi dokumentasi bertugas mengoordinir bahan-bahan yang paling baik untuk
        didokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya. Bahan-bahan tersebut mewakili contoh-
        contoh penelitian terpenting atau bermakna yag telah dikerjakan siswa. Bahan-bahan tersebut
        disatukan dalam sebuah map yang sejenis.
                Penyajian portofolio (show case) dilaksanakan setelah kelas menyelesaikan portofolio
        dokumentasinya. Pelaksanaan dapat dilakukan pada akhir semester satu atau akhir semester dua
        bersamaan dengan kenaikan kelas (sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah).


MODUL 11
Karakteristik Warga Negara Indonesia dalam Konteks Individu yang Berbineka Tunggal Ika
 

Kegiatan Belajar 1
Warga Negara yang Cerdas 

A. Konsep Warga Negara
     Warga Negara atau dalam bahasa inggris disebut Citizen, dalam bahasa Yunani adalah Civics (asal
     katanya Civicus) yang berarti penduduk sipil (Citizen).Warga Negara dibagi kedalam dua golongan,
     yaitu (a) yang menguasai atau yang memerintah, (b) yang dikuasai atau yang diperintah.

B. Karakteristik Warga Negara Yang Cerdas
     Warga Negara yang cerdas erat kaitannya dengan kompetensi warga Negara, sebab warga Negara
     yang cerdas pasti memenuhi sejumlah kompetensi serta mampu mengaplikasikannya dalam praktik
     kehidupan sehari-hari.

C. Dimensi-dimensi Kecerdasan Warga Negara
     Warga Negara yang cerdas memiliki peranan yang penting untuk berkiprah secara optimal dalam
     rangka mengangkat kembali bangsa Indonesia menuju peradaban baru yang lebih modern dan
     demokratis.Warga Negara yang cerdas sebagaimana diwujudkan melalui pembelajaran Pendidikan
     Kewarganegaraan (civic education) tidak semata-mata memenuhi kualifikasi cerdas secara
     intelektual (Intellectual Quotion) melainkan cerdas secara emosional (emotional intelligence), cerdas
     spiritual (spiritual intelligence), cerdas secara moral (moral intelligence). 


Kegiatan Belajar 2
Warga Negara yang Partisipatif 

A. Pengertian Partisipasi
             Partisipasi dimaknai sebagai keterlibatan atau keikutsertaan warga Negara dalam berbagai           kegiatan kehidupan bangsa dan Negara. Ada 3 bentuk partisipasi menurut Koentjaraningrat (1994)          yaitu :
   1. Berbentuk tenaga
   2. Berbentuk pikiran
   3. Berbentuk materi(benda) 

            Ada 3 unsur yang harus dipenuhi untuk dapat dikatakan warga Negara berpartisipasi dalam           kegiatan berbangsa,bernegara dan berpemerintahan(wasistiono, 2003) yaitu
   1. Ada rasa kesukarelaan(tanpa paksaan)
   2. Ada keterlibatan secara emosional
   3. Memperoleh manfaat secara langsung maupun tidak langsung dari keterlibatnnya. 

B. Partisipasi Politik
            Partisipasi politik adalah keterlibaan warga Negara dalam kehidupan sistem politik, yang mana
     disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing warga Negara. 

     Beberapa contoh perwujudan atau manifestasi partisipasi politik

  •  Mengkritisi secara arif terhadap Kebijakan pemerintah
    Setiap warga Negara dituntut untuk senantiasa merespon dan mengkritisi berbagai kebijakan yang digulirkan pemerintah.
  •  Aktif dalam Partai Politik
    Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggotaanggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama.
  • Aktif dalam Kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
    Lembaga Swadaya Masyarakat atau sering juga disebut dengan Organisasi Non Pemerintah merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mewujudkan cara berpolitik.
  • Diskusi Politik Saat ini berbagai acara diskusi politik berjalan dengan sangat pesat. Agar partisipasi politik warga Negara dapat dilaksanakan dengan baik, maka ada beberapa sikap yang harus dihindari yaitu

C. Partisipasi Sosial
            Partisipasi sosial warga Negara erat hubungannya dengan kegiatan atau aktivitas warga Negara sebagai anggota masyarakat untuk terlibat atau ikut serta dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat yang saling membutuhkan satu sama lainnya merupakan suatu kebutuhan yang tak dapat dihindari untuk memiliki dan melaksanakan partisipasi sosial tersebut yang diwujudkan antara lain dengan cara sebagai berikut :

1. Membantu anggota masyarakat yang membutuhkan baik bantuan moril maupun materil sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
2. Turut serta membantu jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat. 
3. Tidak menjadi beban masyarakat melainkan menjadi motor penggerak masyarakat ke arah perubahan yang lebih baik. 
4. Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat.
5. Turut menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat.
6. Menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan masyarakat dengan cara mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

D. Partisipasi dalam Bidang Ekonomi 
            Contoh partisipasi dalam bidang ekonomi yang dapat dilakuan masyarakat, antara lain : 
    1. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan dan peraturan hokum yang berlaku.
    2. Hemat dan cermat dalam menggunakan anggaran belanja sesuai dengan kebutuhan.
    3. Mensosialisasikan gerakan menabung untuk jaminan kehidupan masa yang akan datang yang lebih
        baik dan cerah.
    4. Menyisihkan sebagian harta untuk kepentingan warga masyarakat lain yang lebih membutuhkan.   
    5. Bagi pejabat publik tidak menggunakan fasilitas Negara untuk keperluan atau kepentingan sendiri
    6. Jika mungkin dapat menghimpun modal untuk kepentingan membangun lapangan kerja baru.

E. Partisipasi Dalam Bidang Budaya
           Beberapa contoh sikap dan perilaku yang mencerminkan partisipasi dalam bidang budaya, yaitu :
    1. Menghilangkan etnosentrisme dan chauvinism
    2. Mencintai budaya local dan nasional
    3. Melakukan berbagai inovasi kreatif untuk menyokong pengembangan budaya daerah. 


Kegiatan Belajar 3
Warga Negara yang Bertanggung Jawab
 

A. Pengertian Tanggung Jawab 
            Secara Umum Tanggung Jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau       
     berperilaku menurut cara tertentu. Tanggung jawab erat kaitannya dengan hak dan kewajiban serta
     kekuasaan , sebab pelaksanaan kewajiban dan kekuasaan serta penggunaan hak yang dimiliki dan
     melekat dalam diri setiap warga Negara harus disertai dengan tanggung jawab.

B. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
     Perwujudan tanggung jawab warga Negara terhadap Tuhan YME antara lain dilakukan dengan cara
     sebagai berikut :
     1. Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita semua
     2. Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut masing-
         masing.
     3. Melaksanakan segala perintahNya serta berusaha menjauhi atau meninggalkan segala apa yang
         dilarang oleh Tuhan YME
     4. Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebaikan (kemaslahatan) umat manusia sebagai bekal
         kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
     5. Menjalin tali silaturahmi atau persaudaraan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman,
         tentram, damai, dan sejahtera. 

C. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Masyarakat 
            Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai tanggung jawab, antara lain 
    diwujudkan dengan sikap dan perilaku sebagai berikut :
    1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat
    2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
    3. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesame anggota masyarakat
    4. Memghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminatif dalam kehidupan di masyarakat untuk
        menghindari disintegrasi masyarakat, bangsa, dan Negara. 

D. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Lingkungan
            Antara lain dapat diwujudkan dengan contoh sikap dan perilaku sebagai berikut :
    1. Memelihara kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
    2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan sumber daya alam yang
        ada.
    3. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, agar kebersihan dan keasrian lingkungan tetap
        terjaga dengan baik. 

E. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Bangsa dan Negara
            Sikap dan perilaku warga Negara yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab terhadap         Negara dan bangsa, antara lain :
    1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita, yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
        dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. 
    2. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan Negara di mata dunia internasional sebagai
        bangsa dan Negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, dan bermanfaat
    3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang
        diskriminatif.
    4. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga Negara Indonesia
    5. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham kebangsaan,         dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga Negara.

Kegiatan Belajar 4
Warga Negara yang Religius dan Penuh Toleransi


a) Manusia Sebagai Makhluk Religius
            Manusia adalah homo religious artinya makhluk yang beragama, makhluk yang mempunyai
    keyakinan akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang menguasai alam jagad raya beserta seluruh
    makhluk lainnya di dunia ini. Agama merupakan “problem of ultimate concern” yaitu masalah yang
    mengenai kepentingan mutlak setiap orang.

b) Pengertian Warga Negara Religius
            Warga Negara religius adalah warga Negara yang senantiasa memahami serta
    mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama yang dipeluk dan diyakininya dalam konteks kehidupan
    sehari-hari, baik dilingkungan keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan Negara.Dalam undang-
    undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pada pasal 3
    dinyatakan dengan tegas bahwa :
    
    Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
    bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
    berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
    Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
    Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

c) Pentingnya Suatu Toleransi
            Toleransi adalah sikap lapang dada terhadap prinsip atau pendirian orang, tanpa mengorbankan
    prinsip dan pendirian sendiri.Secara umum toleransi dibagi kedalam 2 jenis, yaitu toleransi agama
    dan toleransi sosial.Toleransi agama adalah toleransi yang menyangkut keyakinan, yang berhubungan
    dengan akidah. Sedangkan toleransi sosial yakni toleransi yang menyangkut hubungan sosial
    kemasyarakatan.(Daud Ali, 1998)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jelaskan yang dimaksud metode inkuiri, harapan siswa dan langkahnya !